Kegiatan Bina OP
Kementerian PU dan Kementerian Pertanian Koordinasikan Program Percepatan Swasembada Pangan Melalui Infrastruktur Air
Admin Bina OP
|
09 Desember 2024
|
  123

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melakukan inovasi dalam mengembangkan program kerja yang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian demi mengakselerasi pencapaian swasembada pangan melalui penguatan infrastruktur sumber daya air. Rapat koordinasi sudah berlangsung antara Menteri PU, Dody Hanggodo, Menteri Pertanian, Andi Amran, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, di Kantor Kementerian Pertanian pada hari Kamis (5/12).

 

Menteri Dody menekankan bahwa Kementerian PU berkomitmen untuk mendukung upaya ketahanan pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. “Kami di Kementerian PU berperan sebagai pelaksana, fokus pada penyediaan air irigasi, sementara Kementerian Pertanian bertugas untuk menyiapkan sarana produksi,” ujar Dody.

 

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menindaklanjuti inisiatif swasembada pangan yang dipimpin oleh Presiden melalui berbagai program pertanian seperti cetak sawah, optimalisasi lahan (OPLAH), dan revitalisasi infrastruktur irigasi.

 

Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, menyampaikan bahwa Kementerian PU berencana untuk menambah luas tanam dalam rangka mendukung swasembada pangan pada tahun 2025. Penambahan ini akan dilakukan melalui optimalisasi Indeks Pertanian (IP), salah satunya dengan memanfaatkan air irigasi dari bendungan yang sudah ada, dengan target mencapai 8.994 Ha.

 

Ditjen SDA juga menargetkan untuk meningkatkan luas tanam sebanyak 222.717 Ha dari bendungan baru, serta 74.778 Ha melalui rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) yang dikelola oleh pusat. Selain itu, 43.975 Ha akan diperoleh dari rehabilitasi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dan 133.100 Ha dari rehabilitasi irigasi oleh masyarakat melalui Program Pembangunan Infrastruktur P3-TGAI. Dengan demikian, total penambahan luas tanam yang direncanakan oleh Ditjen SDA pada tahun 2025 adalah sekitar 483.563 Ha.

 

Semua penambahan luas tanam ini telah diverifikasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), kata Dirjen SDA. Selain itu, penambahan luas tanam juga akan dilakukan dengan dukungan terhadap OPLAH dan sistem pompanisasi. “Jika dihitung, total penambahan luas tanam yang direncanakan oleh Ditjen SDA pada tahun 2025 mencapai 2.334.580 Ha, ungkap Dirjen Bob Arthur. Salah satu langkah optimalisasi yang diajukan oleh Ditjen SDA termasuk rehabilitasi dan pemeliharaan Daerah Irigasi Rawa yang terbentang di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

 

Di Kalimantan Tengah, Ditjen SDA merencanakan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran serta tanggul sejauh 336,53 km, pembangunan 39 unit pintu sorong, serta 23 unit pintu klep. Sementara di Kalimantan Selatan, mereka juga mengusulkan rehabilitasi saluran primer sepanjang 28,16 km dan saluran sekunder sepanjang 163,64 km, dengan pembangunan 35 unit pintu air.

Bagikan artikel ini: