Jakarta - Rabu (12/07/23) bertempat di Ruang Rapat lantai 2 (dua) Gedung SDA telah dilaksanakan diskusi Koordinasi Tindak Lanjut Rencana Dam Safety Management yang dihadiri oleh Bapak Ir. Jarot Widyoko, Sp-1; Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Ir. Bob Arthur Lombogia M.Si; Direktur Bendungan dan Danau, Adenan Rasyid, S.T., M.T.; Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Muhammad Adek Rizaldi, S.T., M.Tech. dengan Tim K-water yaitu Mr. Min Hyu sebagai Chief of Representative Office of Indonesia, Mr. Park Myung Ki sebagai Dam Expert of Minister of PUPR dan Mr. Park Sewon sebagai Principal Specialist of Global Business Development Indonesia.
Diskusi tersebut membahas mengenai rencana K-water untuk memberikan pelatihan terkait Dam Safety Management & Operation and Maintanance. Pelatihan ini akan ditujukan bagi para pejabat OP di setiap Balai seperti Kepala Subdirektorat, Kepala Bidang/Kepala Seksi serta dikhususkan bagi Unit Pengelola Bendungan yaitu Kepala UPB, Kepala Satuan Operasi (Kasat O) dan Kepala Satuan Pemeliharaan (Kasat P).
Untuk menunjang kebutuhan data dalam pelaksanaan training yang akan dilaksanakan, maka Tim K-water, Direktorat Bina OP, dan Direktorat Bendungan dan Danau melaksanakan kunjungan lapangan ke Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Sadawarna pada Senin dan Selasa tanggal 17-18 Juli 2023.
Dari hasil kunjungan, disampaikan bahwa Bendungan Jatiluhur telah secara rutin melakukan pemantauan data lokal melalui sistem pemantauan untuk instrumen pengukuran, informasi pengoperasian bendungan, seperti ketinggian air bendungan, curah hujan, dll.
Sedangkan untuk Bendungan Sadawarna masih dalam tahan pembangunan, maka Tim K-Water melakukan diskusi dengan Satuan Kerja Pembangun untuk membahas bagaimana rencana pengoperasian waduk, bahan dan material apa saja yang digunakan, serta bagaimana kendala maupun tantangan dalam pembangunan yang tengah dilakukan. Rencana ke depannya, petugas Bendungan Sadawarna akan menyusun Draft Sistem Pengolahan Data Bendungan untuk menghitung aliran masuk bendungan secara otomatis. Namun karena kurangnya pengalaman, Tim K-water memberikan saran bahwa perlu bagi petugas di lapangan untuk mempelajari cara bagaimana menyimpulkan pemahaman dari nilai pencatatan.
Kunjungan selama 2 (dua) hari tersebut telah cukup memberikan gambaran bagi K-water untuk dapat menemukan isu permasalahan maupun poin-poin yang perlu dimasukkan ke dalamnya materi pelatihan Dam Safety Management nanti. (PMB-ona)